-->

Iklan

Krisis Kepercayaan, Polres Wajo Didemo AMIWB dan Warga

Senin, 16 Agustus 2021, 9:54 PM WIB Last Updated 2024-02-24T05:35:36Z

BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Aliansi Mahasiswa Wajo Bersatu (AMIWB) Menggealar unjuk rasa di Mapolres Wajo Terkait Pelaku Pencurian Ternak (Curnak) Yang Menyerahkan Diri tapi Tidak Ditahan.

AMIWB dan Warga Takkalalla dan Bola mendatangi Mapolres Wajo guna menyampaikan aspirasi mengenai penanganan hukum terhadap pelaku pencurian ternak yang menyerahkan diri ke polisi (Polsek Takkalalla) namun yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan.

Penyampaian aspirasi ini diterima langsung di ruang Aula Sandi Mapolres Wajo, Senin, 16 Agustus 2021, untuk melakukan audiensi dan diterima oleh Kabag Ops Polres Wajo, Kompol H. Abd Rasyik, Kasat Narkoba AKP. Mustari Alam, S.Sos, dan Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Muh. Warpa.

Sebelum diterima di aula sandi Mapolres Wajo, rangkaian orasi AMIWB dilakukan di depan gerbang Polres Wajo, kemudian dilanjutkan pada pukul 12.35 WITA di depan Kantor Polres Wajo.

Menurut Koorlap aspirasi AMIWB Mohammad Faizal (Bang Ical, tuntutan aksi ini adalah mendesak Kapolres mengevaluasi kinerja bawahannya akibat maraknya pencurian ternak, mendesak Kapolres mencopot Kapolsek yang wilayahnya marak terjadi pencurian ternak, tidak bermain mata dengan para pelaku baik yang sementara diselidiki, diproses maupun yang ditangkap.

“Selain itu, mendesak Kapolres untuk mengintruksikan seluruh Polsek hingga Babhinkantibmas aktif dan menjadi motor penggerak di akar rumput untuk membangun konsolidasi untuk meminimalisir pencurian ternak di wilayah masing-masing,” tandas Mohammad Faizal.

Adapun tuntutan aksi adalah sebagai berikut :
1. Mendesak Kapolres mengevaluasi kinerja bawahannya akibat maraknya pencurian ternak

2. Mendesak Kapolres mencopot Kapolsek yang wilayahnya marak terjadi pencurian ternak

3. Tidak bermain mata dengan para pelaku baik yang sementara diselidiki, diproses maupun yang ditangkap

4. Mendesak Kapolres untuk mengintruksikan seluruh Polsek hingga Babhinkantibmas aktif dan menjadi motor penggerak di akar rumput untuk membangun konsolidasi untuk meminimalisir pencurian ternak di wilayah masing-masing.

5. Mendesak Kapolres untuk mengungkap kasus pencurian ternak yang belum terungkap hingga saat ini.

6. Jika masih terjadi kasus pencurian ternak terutama di Koc. Bola dan Kec. Takkalalla maka kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Wajo dan menuntut untuk mundur dari jabatannya sebab dianggap tak mampu bekerja secara maksimal untuk memberi rasa aman terhadap masyarakat.

Setidaknya 25 orang partisipator penyampaian aspirasi AMIWB meminta Kapolres untuk mengungkap kasus pencurian ternak yang belum terungkap hingga saat ini.

Menyikapi Tuntutan AMIWB dan Warga Takkalalla dan Bola Kasat Reskrim Polres Wajo AKP. Muh. Warpa menyikapi tanggapan aksi  adalah sebaga berikut :

1. Bahwa yang bersangkutan tidak cukup bukti untuk dipidanakan dengan alasan pihak kepolisian tidak bisa menemukan delik karena hanya menyerahkan diri tanpa adanya pelapor tanpa adanya bukti jika yang bersangkutan telah melakukan tindak pidana curnak.

2. Pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Takkalala sudah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan dan ditemukan kesimpulan bahwa yang bersangkutan hanya ketakutan akan di massa oleh masyarakat Kecamatan Takkalala dengan adanya isue bahwa semua yang pernah terlibat dalam tindak pidana curnak akan diadili oleh massa.

3. Bahwa yang bersangkutan memang mengaku pernah melakukan tindak pidana pencurian tapi itu sudah lama sekali.

4. Yang bersangkutan merasa tempat paling aman dari amukan massa yaitu dengan cara menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Penulis : Sulaeman Saputra

Editor : Edi Prekendes

Komentar

Tampilkan

  • Krisis Kepercayaan, Polres Wajo Didemo AMIWB dan Warga
  • 0

Terkini

Topik Populer