BERITAWAJO.ID, MAKASSAR - Forum pemuda nasional “Indonesian Youth Summit (IYS) 2025” telah berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 13-14 Juni 2025 lalu.
Dua pemuda dari Kabupaten Wajo yaitu Besse Fadhilah Rusdi dan Muh. Fadil Faiz resmi terpilih sebagai delegasi mewakili Kabupaten Wajo untuk membahas isu-isu strategis di daerah.
Melalui tema besar “Gen Merah Putih: Pemuda Penggerak Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045”, forum ini menjadi ajang pertemuan ratusan pemuda dari berbagai provinsi serta perwakilan dari negara sahabat untuk merumuskan solusi dalam bentuk rekomendasi kebijakan dalam menghadapi tantangan yang ada.
Forum ini juga dihadiri oleh para pemangku kebijakan yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan ini, Indonesian Youth Summit 2025 turut menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto dalam menyampaikan dukungan penuh dan apresiasi terhadap partisipasi pemuda dalam pertemuan nasional ini.
Pada Sidang Pemuda 1.
Besse menyampaikan pernyataan pembuka yang menyoroti peran digitalisasi yang belum inklusif di berbagai lini sektor untuk transformasi di Kabupaten Wajo, kemudian Fadil menyoroti kondisi pendidikan dan pemberdayaan pemuda yang masih minim dalam pendekatan digital sehingga peran digitalisasi dan pemberdayaan pemuda merupakan hal penting yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah.
Kondisi pendidikan saat ini di Kabupaten Wajo sangat dipengaruhi oleh penggunaan internet yang tidak tepat tanpa adanya edukasi untuk penggunaannya, hal tersebut berdampak terhadap perilaku dan karakter anak-anak yang mengakibatkan mereka terjerumus dalam kenakalan remaja dan pernikahan dini yang masih banyak dipraktikkan di daerah pelosok Kabupaten Wajo.
Menyikapi kondisi tersebut, Besse dan Fadil menegaskan peranan pemuda dalam memberikan edukasi kepada anak-anak di sekolah dan di lingkungan terdekat, ini merupakan langkah konkrit untuk mencegah dampak buruk dari penggunaan internet tanpa pengawasan orang tua/orang dewasa. Pemuda berperan sebagai fasilitator untuk mengedukasi penyaringan konten dan wawasan yang sesuai dengan golongan mereka, termasuk dalam menggunakan internet secara kritis dan etis ditiap level pendidikan.
Delegasi Kabupaten Wajo menaruh harapan tinggi bahwa Indonesian Youth Summit tidak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi sebagai wadah advokasi yang menghubungkan suara pemuda dengan pemangku kebijakan di daerah masing-masing. Kami mengingingkan bahwa gagasan yang telah disampaikan dipanggung nasional, Pemerintah Kabupaten Wajo dapat terbuka untuk mendengar dan berkolaborasi dengan pemuda lokal.
Pasca Forum Indonesian Youth Summit 2025 ini menjadi langkah awal bagi Besse dan Fadil untuk memperkenalkan hasil rekomendasi kebijakan yang telah dikerjakan bersama pemuda lainnya dan mengajak pemerintah untuk mendukung adanya kegiatan pemberdayaan pemuda di Kabupaten Wajo.
Output dari forum nasional ini merupakan kontribusi konkrit pemuda terhadap Visi Indonesia Emas 2045 yaitu pengajuan hasil rekomendasi kebijakan ke pemerintah pusat dan daerah.,(Red)
Editor : Edi Prekendes