-->

Iklan

Malam Itu Rangga Memilih Mati Daripada Melihat Ibunya Dinodai

BERWA
Senin, 14 Juli 2025, 7:09 AM WIB Last Updated 2025-07-13T23:09:51Z





Malam nyaris berakhir.

Subuh sebentar lagi datang

Namun bagi bocah 9 tahun

bernama Rangga,

itulah malam terakhirnya

melihat wajah ibunya.


dan malam ketika keberaniannya

mengalahkan rasa takut

tapi tidak mampu

menaklukkan kekejaman

seorang manusia.

Rangga saat itu sedang tidur

Sementara sang ayah

yang merupakan seorang nelayar

tengah pergi memancing di tambak

la Anak yang cerdas, juga periang

dan selalu mendapat peringkat di sekolah

la juga sudah lancar membaca Alquran.


Pelaku-Samsul Bahri,

seorang pengangguran

masuk ke rumah mereka

yang berada di tengah kebun sau

la membawa par*ng.

Mencoba mencongkel pintu rumah

Dan masuk ke dalam kamar

hendak memperk*sa ibunya 

Ibu Rangga terbangun.


la Terkejut.

la lalu membangunkan Rangga untuk lari

Namun Rangga menolak

la tidak lari.


la justru berteriak

Meminta tolong

dengan suara kecilnya

yang mengguncang malam

la membac*k pundak kanan Rangga,

lalu meneb*s leher

dan menus*k pundak kirinya,

Tubuh kecil itu roboh.


Tapi suaranya masih terdengar

"Sakit, Bu..."

Itulah kata terakhir Rangga

sebelum diam untuk selamanya.


Tak sampai di situ.

Pelaku lalu menyeret Ibu Rangga,

membenturkan kepalanya ke beton,

dan memperkos*nya

saat ia tak sadarkan diri.


Pelaku lalu memasukkan j4sad Rangga

ke dalam karung.

Dibawa ke sungai untuk dibuang,

seolah ny4wa anak

seberharga daun kering.


Seruntung, Ibu Rangga masih hidup.

epal saat azan Subuh berkumandang

la berhasil melepas ikatan di tangannya

dan berlari menuju rumah warga.

Kisah ini mengguncang Aceh.

Indonesia menangis.


Rangga menjadi simbol keberanian sejati.

la tidak lari meski diberi kesempatan

la berdiri demi ibunya.

Demi kehormatan.

Demi cinta.


Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya

atas gugurnya Rangga,

anak yang mengajarkan dunia

bahwa keberanian tidak diukur dari usia

tapi dari seberapa kuat seseorang

berani berdiri untuk yang ia cintai.


Selamat jalan, Rangga.

Surga pasti menyambutmu

dengan pelukan yang lebih hanga

daripada dunia yang terlalu kejam

untuk anak seusiamu

Komentar

Tampilkan

  • Malam Itu Rangga Memilih Mati Daripada Melihat Ibunya Dinodai
  • 0

Terkini

Topik Populer