-->

Iklan

Gelar Dialog Kemerdekaan, Kopca Wajo Tekankan Pemuda Perkuat Literasi

BERWA
Kamis, 21 Agustus 2025, 9:33 PM WIB Last Updated 2025-08-21T13:33:58Z



BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Komunitas Kopi Baca (Kopca) Wajo sukses menggelar dialog kemerdekaan di Warkop Acci Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin malam (18/08/2025). 


Kegiatan yang mengangkat tema "Literasi untuk Indonesia Maju" ini. Dihadiri oleh narasumber, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo, Andi Palawarukka dan pegiat pegiat literasi Wajo, Muhammad Mursyidin Arif.


Menurut Zainal Bahri Umar, kegiatan ini merupakan ruang untuk pemuda dan mahasiswa Wajo untuk diskusi dan bertukar gagasan tentang peran literasi untuk Indonesia maju.


Founder Kopca Wajo ini juga percaya, jalan literasi merupakan senjata ampuh memajukan kehidupan bangsa Indonesia.


"Kami percaya, membaca dan menulis senjata paling ampuh untuk membangun Indonesia maju," kata Zainal Bahri Umar.


Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, mendapat support dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Wajo dan media edukasi Arah Intelektual.


Founder Arah Intelektual, Andi Bau Sunarto (ABM) memberi apresiasi atas terselenggaranya dialog kemerdekaan ini. 


"Harus dipahami bahwa peran literasi sangatlah krusial untuk kemajuan Indonesia, karena di literasi, ada (kegiatan-Red) memahami informasi, berpikir kritis, dan kemampuan memanfaatkan pengetahuan dalam menghadapi masalah." ujarnya.


Sementara Andi Pallawarukka, selaku narasumber menyampaikan kepada peserta dalam dialog itu, agar terus berpikir kritis, belajar, dan berproses.


"Gelisah akan masa depan boleh, tapi jadikan itu motivasi untuk tetap belajar, dan berproses." ungkap penulis buku "Kalau Bodoh jangan Jadi Bupati" ini.


Pegiat literasi Wajo, Muhammad Mursyidin Arif menekankan pentingnya budaya literasi di mulai sejak usia anak-anak. Ia juga mengungkap-kan peranan orang tua sangat dibutuhkan.


"Literasi harus diperkenalkan di mulai sejak dini," ungkap Kak Din sapaan karibnya.


Ketua Pusat Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Wajo ini juga mewaspadai agar usia anak-anak tidak diberikan kelonggaran bermain gadget.


"Untuk anak-anak yang masih TK untuk tidak perkenalkan dengan Handphone karena bisa menghambat untuk berliterasi." lanjut Kak Din.


Di sesi dialog, Plt Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Dispersis) Wajo, Andi Muhammad Baso Iqbal menuturkan bahwa budaya siri' orang Bugis seharusnya dijadikan filosofi hidup bagi mahasiswa dan pemuda Wajo saat ini untuk semangat menghidupkan budaya literasi. 


"Kita harus malu kalau pengangguran, kita harus malu kalau bodoh, kita punya harga diri, harga diri itu harus diperjuangkan." katanya


Dalam dialog kemerdekaan ini, turut diramaikan dari kalangan mahasiswa dan pemuda.


"Harapannya kopca Wajo bisa membersamai para pemuda Wajo dalam mengembangkan literasi untuk Wajo lebih cerdas dan maju." tutup Zainal Bahri Umar


Penulis : Arung Samudra

Editor   : Edi Prekendes 

Komentar

Tampilkan

  • Gelar Dialog Kemerdekaan, Kopca Wajo Tekankan Pemuda Perkuat Literasi
  • 0

Terkini

Topik Populer