BERITAWAJO.ID - Sebuah buku dengan judul " Kalau bodoh jangan Jadi Bupati" yang di tulis oleh Andi P. Rukka. Meskipun buku ini belum saya baca namun dari judulnya saja dapat dipahami bahwa buku ini setidaknya memberi pesan kepada siapa saja yang berkeinginan menjadi calon Bupati agar tidak memaksakan diri dengan mengandalkan kemampuan finansial dan dukungan parpol saja.
Namun, lebih dari itu seorang calon hendaknya mengintropeksi diri, apakah dirinya memiliki kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengelola sebuah pemerintahan atau tidak. Pemerintahan bukanlah tempat untuk melakukan eksperimen atau coba coba, pemerintahan bukankah tempat untuk kong kali kong dan mencari keuntungan, pemerintahan di dalamnya terdapat ratusan ribu warga masyakat yang butuh harapan bagi terciptanya ketertiban dan ketentraman dan terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi dirinya
Pemerintahan, di ibaratkan sebuah pesawat terbang, penumpannya merasa tenang jika pesawat tersebut di jalankan oleh pilot yang punya latar belakang pendidikan penerbangan dan berpengalaman sekian puluh ribu jam terbang dalam menerbankan pesawat.
Demikian juga pemerintahan, jika dijalankan oleh seorang bupati yang punya latar belakang pendidikan ilmu pemerintahan dan berpengalaman sekian puluh tahun di pemerintahan, maka tidaklah menjadi sulit, kaku dan bodoh dalam menjalankan pemerintahan.
Seorang Bupati yang dilatar belakangngi pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam mengelola pemerintahan, pada umumnya bersikap jujur, adil dan tegas, sehingga tidak mudah di intervensi dan di bodoh-bodohi oleh siapapun juga
Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wajo tanggal 27 Novenber 2024 mendatang, mari kita gunakan akal sehat untuk menilai rekam jejak, pengetahuan dan pengalaman calon pemimpin yang akan kita pilih untuk memimpin pemerintahan Kabupaten Wajo 5 tahu yang akan datang. pilkada Wajo pilkada damai dan bermartabat
Penulis; AAS
Editor : Edi Prejendes