.jpg)
BERITAWAJO.ID, PAMMANA - Islamic Center Palaguna Sengkang Kabupaten Wajo, akhirnya dibersihkan juga. Bukan karena anggaran rutin, bukan pula karena program pemerintah. Tapi karena karya bakti.
Bersama warga Desa Lempa dan Desa Simpursia, personel Koramil 1406-06 Pammana menyusuri lumpur dan saluran air yang tertutup ranting, dedaunan, bahkan limbah rumah tangga. Mereka turun langsung. Membersihkan. Membongkar sumbatan yang selama ini hanya dilewati pandangan kosong para pengambil kebijakan.
Kapten Inf. Ibrahim Bahar, Danramil 1406-06 Pammana, memimpin langsung kegiatan tersebut. Setelah membersihkan kawasan Islamic Center, rombongan melanjutkan karya bakti di jalan-jalan utama Desa Lempa dan Simpursia. Di titik-titik itu, drainase nyaris tak berfungsi, membuat air hujan kerap meluap hingga menutup badan jalan.
Sementara para pengendara menembus genangan, dan warga menduga banjir sebagai takdir, TNI justru memilih turun tangan. Mereka tidak menunggu sidang anggaran. Tidak menanti proposal.
Karya bakti ini bukan hanya soal membersihkan parit. Tapi juga menyentil ingatan: siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas wajah desa ini? Dan siapa pula yang semestinya merawat tempat-tempat publik seperti Islamic Center—yang selama ini lebih sering menjadi latar selfie ketimbang ladang fungsi.
Islamic Center itu akhirnya tersentuh. Tapi bukan oleh tangan-tangan yang menggagasnya dahulu. Bukan pula oleh mereka yang menganggarkan pemeliharaannya setiap tahun. Ia dibersihkan oleh warga, Santri dan TNI.
Mungkin, di negeri ini, got lebih cepat dibersihkan oleh rasa kepedulian ketimbang oleh surat keputusan.(Red)
Editor : Edi Prekendes
