.jpg)
BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (PP Hipermawa), Muh. Adam Surya Raya, himbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wajo agar senantiasa waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu maupun narasi yang berpotensi memecah belah persatuan.
Dalam pernyataannya Adam, Ketua Umum PP Hipermawa menegaskan bahwa aksi demonstrasi maupun bentuk penyampaian ekspresi masyarakat adalah hak yang dijamin undang-undang. Namun, hal tersebut tetap harus dilakukan dengan cara yang terukur, damai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami mendukung segala bentuk penyampaian aspirasi, baik melalui aksi demonstrasi, aksi damai, maupun bentuk ekspresi lainnya. Tetapi, kami menolak keras segala tindakan yang berujung pada vandalisme, anarkisme, provokasi, maupun tindakan represif. Kita tidak ingin ada korban lagi. Mari kita jaga bersama tatanan sosial dan budaya kita sebagai orang Wajo,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat Wajo untuk mengingat kembali falsafah leluhur yang diwariskan, yakni “Yassiwajori” dengan nilai-nilai Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge. Semangat budaya inilah yang menurutnya harus menjadi landasan dalam menyampaikan pendapat di muka umum, sehingga tidak melahirkan perpecahan maupun kerugian bagi masyarakat itu sendiri.
“Apapun asumsi atau narasi yang berkembang di luar sana, jangan sampai membuat kita terprovokasi. Kita semua punya tujuan yang sama, yaitu Wajo yang maju dan sejahtera. Mari kita bersatu, tetap intelektual dan terukur dalam menyampaikan aspirasi, serta menjaga nama baik daerah kita,” tambahnya.
Adam menegaskan bahwa Kabupaten Wajo adalah tanah yang damai, dan kedamaian tersebut adalah sumbangsih besar bagi harmoni Indonesia.
“Dari Wajo yang damai, untuk Indonesia yang lebih baik.”(Red)
Editor : Edi Prekendes
