-->

Iklan

Puisi : Surat Terakhir untukmu, Lucky

BERWA
Senin, 11 Agustus 2025, 2:06 PM WIB Last Updated 2025-08-11T06:06:06Z



Aku masih ingat, sayang,

tanganmu menggenggam jemariku erat

di hari kau berangkat

seragam hijau itu begitu gagah di tubuhmu

dan aku…

tersenyum sambil menyembunyikan gemetar di dadaku.


Kau bilang,

"Tunggu aku, sebentar saja…"

Ternyata, sebentar itu

hanya dua bulan

lalu Tuhan memanggilmu pulang

dengan tubuh penuh luka yang tak pernah kau ceritakan.


Lucky…

aku ingin marah pada dunia

tapi yang tersisa hanya tangis yang kering di pipi

dan rindu yang berdarah di hati.


Kau pergi, bukan di medan perang

bukan karena peluru atau ledakan

tapi karena tangan sesama

yang seharusnya jadi saudara.


Kini aku memeluk kenangan

mencium harum seragammu yang tersisa

berharap

ada keajaiban yang mengembalikan tawamu

walau aku tahu

tak ada jalan kembali.


Beristirahatlah, sayang

di tanah yang kau janjikan akan kembali padanya

aku akan terus mencintaimu

meski cinta ini kini

hanya bisa berbisik di antara batu nisan.




Komentar

Tampilkan

  • Puisi : Surat Terakhir untukmu, Lucky
  • 0

Terkini

Topik Populer