BERITAWAJO.ID, GOWA - Di sebuah desa kecil di Gowa, Sulawesi Selatan, terdapat seorang pria yang di kenal bernama Ali oleh warga sekitar. Namun, namanya menjadi perbincangan hangat setelah tindakannya yang tidak manusiawi terhadap seorang wanita disabilitas terungkap. Ali dituduh melakukan perbuatan keji yang membuat emosi warga meluap.
Begitu kabar menyebar, kemarahan warga tak terbendung. Mereka berkumpul, menuntut keadilan dengan cara mereka sendiri. Ali dihakimi massa, diarak sepanjang jalan desa hingga tubuhnya tidak lagi mampu menahan perlakuan brutal yang diterimanya. Peristiwa tragis ini berlangsung dari siang hingga malam hari, hingga akhirnya Ali meninggal dunia.
Keluarga Ali datang di tengah malam untuk mengambil jasadnya yang telah terkupas hingga terlihat tulang belakangnya. Di bawah cahaya remang-remang fajar, Ali dimakamkan dalam sunyi
Kejadian ini menjadi pelajaran pahit bagi semua orang di desa. Polres Gowa segera bergerak untuk menyelidiki insiden ini, mencari siapa saja yang terlibat dalam aksi main hakim sendiri. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menahan diri dan membiarkan hukum yang berlaku untuk menegakkan keadilan.(Tim)


