BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Sekitar 50 orang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo menyampaikan seruan aksi jelang 100 hari kerja Bupati Wajo bertajuk "Rakyat Menanti Bukti, Bukan Janji" dengan hastag may day, hari buruh, hardiknas, Jumat, 2 Mei 2025.
Titik kumpul aksi di Gedung PGRI, usai salat Jumat menuju Dinas Pendidikan dan kantor DPRD Kabupaten Wajo dimana hadir Ketua Umum HMI Cabang Wajo, Edhil Adhar, mengawal seruan aksi tersebut bersama aktivis HMI Cabang Wajo.
Semula aksi berjalan damai, namun saat aktivis HMI Cabang Wajo hendak menyampaikan aspirasinya di kantor DPRD Wajo, terjadi insiden saling dorong antara mahasiswa dengan aparat saat akan merangsek masuk ke ruang rapat paripurna. Namun insiden yang sempat memanas tersebut dapat diredam oleh aparat kepolisian, kemudian mahasiswa menyampaikan aspirasinya.
Risal Pahlefi, selaku koordinator steering menegaskan, ada beberapa hal yang menjadi seruan aksi yang disuarakan HMI Cabang Wajo, yakni pada bidang pendidikan, menuntut pendidikan gratis dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.
Sementara di bidang kesehatan, menuntut penguatan layanan dan akses kesehatan dengan memperluas akses layanan kesehatan di daerah terpencil serta memastikan ketersediaan tenaga medis dan obat-obatan.
Untuk sektor budaya, juga disuarakan. Mahasiswa menuntut peraturan daerah untuk melestarikan kearifan lokal, seperti Maccera Tappareng, yang semestinya dibedakan antara Festival Danau Tempe dengan Maccera Tappareng.
Untuk lingkungan hidup, menuntut pengelolaan sampah dan air bersih yang lebih baik. Pada bidang keadilan gender, menuntut perlindungan anak dengan pengentasan pernikahan dini dan perlindungan anak di bawah umur.
Demikian halnya dengan bidang kesejahteraan sosial, menuntut pemerataan dan peningkatan infrastruktur jalan, mengingat di Kabupaten Wajo masih banyak jalan yang rusak.
HMI Cabang Wajo akan menunggu undangan RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk mempresentasikan hasil riset dan tuntutan masyarakat kepada pemerintah.
Diharapkan, pemerintah dapat memperhatikan dan menindaklanjuti tuntutan yang disuarakan oleh HMI Cabang Wajo,
Selain itu, HMI juga berharap DPRD Wajo dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka, serta menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam mencari solusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Anggota DPRD Wajo Andi Rustam dan Amran SE berjanji akan memfasilitasi hal tersebut dan menjembatangi adek adek mahasiswa atas apa yang disuarakan.
"Ini akan kami segera ditindaklanjuti dan sampaikan ke pimpinan DPRD Wajo," ucapnya.
Baca Juga : Sambut Hardiknas, Disdikbud Wajo Gelar Pameran P5
Terpisah, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Wajo H. Alamsyah, yang dihubungi BERWA mengatakan, mengapresiasi penyampaian aspirasi oleh teman teman aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo.
"Teman teman mahasiswa menyampaikan aspirasi dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional, dengan cara menyampaikan aspirasi, tentu kami mengapresiasi hal ini," ujar H. Alamsyah.
Ditambahkan, aspirasi tersebut terkait tantangan ke depan dan masih adanya anak putus sekolah. "Tentunya hal hal tersebut akan kita tuntaskan secara bertahap," tandasnya.
Menurut H. Alamsyah kini masih tahap perencanaan RPJMD, jadi lima tahun ini ada dokumen perencanaan yang menjadi rujukan apa yang akan kita capai pada sektor pendidikan.
"Tentunya, hal-hal yang sifatnya urgen akan kami utamakan," pungkasnya.(Red)
Editor : Edi Prekendes