.jpg)
BERITAWAJO.ID, SABBANGPARU – Suasana Desa Ujungpero, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, berubah semarak pada Sabtu (28/6/2025).
Warga berkumpul dalam suasana penuh syukur dan kegembiraan, merayakan pesta panen usai memetik hasil pertanian yang menggembirakan.
Perayaan ini tidak hanya menjadi ungkapan syukur atas hasil panen, tapi juga wadah mempererat silaturahmi dan menjaga budaya lokal.
Acara digelar sepenuhnya dari swadaya petani—tanpa anggaran pemerintah. Hebatnya lagi, semua dipersiapkan secara gotong royong.
Bupati Wajo, H. Andi Rosman, bersama Wakil Bupati H. Baso Rahmanuddin turut hadir dalam kemeriahan itu. Keduanya disambut hangat oleh warga dengan iringan musik tradisional dan pertunjukan khas Bugis. Namun kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Wajo datang tidak bersamaan terlebih dahulu datang Bupati Wajo H. Andi Rosman dan dipersilahkan memberikan sambutan.
"Ini saya sebut event besar karena murni dari swadaya petani. Luar biasa! Mereka bahu-membahu menyiapkan semuanya dengan semangat," ucap Bupati Rosman bangga.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah padendang, tarian adat Bugis yang sudah sangat jarang dipertunjukkan. “Terakhir saya melihat pertunjukan seperti ini sekitar tiga puluh tahun lalu. Ini aset budaya yang wajib kita jaga,” tambahnya.
Dari pagi hingga sore, warga larut dalam suasana penuh suka cita. Hasil panen yang memuaskan menjadi penyemangat, terlebih harga gabah yang cukup stabil dan menguntungkan petani.
“Alhamdulillah, harga gabah bagus. Petani kita bisa tersenyum. Ini yang paling penting,” ujar Bupati Rosman penuh syukur.
Setelah kedatangan Bupati Wajo menyusul Wakil Bupati Wajo dr. H. Baso Rahmanuddin. DBR sapaan Akrabnya, mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka kegiatan masyarakat untuk pesta panen dan juga merayakan kemenangan Arrahman yang belum sempat dirayakan.
"Oleh karena itu, saya bersama Bapak Bupati Wajo menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi setingginya kepada seluruh masyarakat Desa Ujungpero, Pak Desa bersama keluarga dan tentunya seluruh pejuang pejuang Arrahman berjuang sepenuh hati sehingga kemenangan Arrahman bisa kita raih," ungkapnya.
dr. H. Baso Rahmanuddin juga mengharapkan dukungan dan doa agar dalam menjalankan roda pemerintahan, Arrahman bisa amanah dan bertanggungjawab, melaksanakan pembangunan dengan baik, pelayanan kepada masyarakat cepat dan tanggap dan responsif, tentu juga melakukan pemberdayaan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Wajo.
"Semoga Insya Allah tahun-tahun ke depan kita bisa melaksanakan kegiatan seperti ini, semoga hasil panen kita semakin melimpah," harap mantan Direktur RSUD Lamaddukelleng Sengkang ini.
Sekali lagi untuk mewujudkan pembangunan yang semakin baik visi Wajo "maradeka" tidak bisa diraih tanpa dukungan dan dukungan seluruh lapisan masyarakat Wajo.
Usai perjamuan Bupati dan Wakil Bupati Wajo di kediaman Kades Ujungpero H. Abidin,
saat beranjak pulang Bupati Wajo, H. Andi Rosman mengatakan, kegiatan ini merupakan syukuran sekaligus dirangkaikan kegiatan pesta panen yang ada di Desa Ujungpero, Kecamatan Sabbangparu.
"Kami harapkan kegiatan ini menjadi kontribusi bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat khususnya di Desa Ujungpero. Mudah mudahan kegiatan tradisi ini menjadi bagian kebersamaan dan silaturahmi dan menjadi suatu kegiatan hal yang bisa bermanfaat bagi masyarakat di Desa Ujung Pero Kec. Sabbangparu," ujar H. Andi Rosman.
Sementara itu, Kepala Desa Ujungpero, H. Abidin, mengatakan, pesta panen di Ujungpero, dilaksanakan setiap tiga tahun. Dan sudah menjadi tradisi di Desa Ujungpero.
Siklus hasil pertanian di Desa Ujungpero dalam beberapa tahun terakhir meningkat signifikan sejak adanya pembangunan tanggul. Seperti tahun 2021-2022 selalu ada banjir, tapi pada saat ada tanggul yang sudah dikerja, Alhamdulillah Desa Ujungpero sudah aman dari banjir mulai 2022 sampai 2024 ini.
Menurut H. Abidin, alhamdulillah sejak tanggul dikerjakan hasil panen sudah membaik. Pernah mencapai dalam satu hektar 11 ton/hektar dan saat itu menteri pertanian berkunjung ke Desa Ujungpero. Pada 2024 lalu mencapai 7 ton per hektar.
"Jadi memang itu sudah lumayan 7 ton perhektarnya.Jarang dibawahnya. Rata rata 7 ton sampai 9 ton perhektarnya," ujar H. Abidin.
Untuk itu, H. Abidin mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah dalam peningkatan produktivitas pertanian di Desa Ujungpero.
"Jadi pesta panen ini, makanya kita undang Pak Bupati siapa tahu ada kekurangan-kekurangan seperti saluran pompanisasi, siapa tahu pak bupati bisa membantu masyarakat Desa Ujungpero itu harapan kami sama Pemerintah Daerah," tandas H. Abidin.
Pesta panen ditutup dengan doa bersama dan santap hidangan tradisional khas desa. Musik tradisional kembali mengalun, menyatukan warga dalam suasana damai dan penuh harapan.
Di tengah tantangan pertanian, senyum petani Ujungpero jadi penanda bahwa kerja keras, solidaritas, dan doa memang tak pernah sia-sia.
Penulis : Eddy Mulyawan
Editor. : Edi Prekendes
