BERITAWAJO.ID, SABBANGPARU - Babinsa Desa Ujungpero Koramil 1406-08 Sabbangparu, Serka Haeruddin, Saat ditemui di Acara pesta panen raya Desa Ujungpero pada hari Sabtu 28 Juni 2025, mengungkap keprihatinannya terhadap kondisi Jembatan Gantung yang menghubungkan beberapa desa di wilayah kerjanya.
Namun karena tidak alternatif lain, jembatan tersebut tetap digunakan meski ada perasaan was-was saat warga melintasi jembatan gantung tersebut.
Baca : Bupati dan Wakil Bupati Wajo Hadiri Pesta Panen di Ujungpero Sabbangparu
Serka Haeruddin mengungkapkan, Sebenarnya jembatan gantung tersebut tidak layak digunakan. Namun pada tanggal 12 Juni 2025 lalu, masyarakat swadaya memperbaiki jembatan yang menghubungkan beberapa desa yakni Desa Mallusesalo, Desa Wage Desa Ujungpero dan Bentenglompo.
"Jembatan itu adalah akses kendaraan bermotor yang lebih dekat. jadi kemarin masyarakat swadaya membeli bahan kayak balok, paku dan semen melaksanakan perbaikan, waktu tanggal 12 Juni melaksanakan perbaikan," ungkap Serka Haeruddin.
Dijelaskan, sebenarnya karena dampak dari luapan air sungai saat banjir, jembatan gantung mengalami kerusakan. Bahkan beberapa waktu lalu tim SAR sempat turun bersama Brimob, cuman sampai sekarang belum ada perbaikan.
"Jadi untung masyarakat kesadarannya tinggi, swadaya untuk memperbaiki jembatan itu. Karena jembatan itu sempat putus, disambung lagi pakai balok yang istilahnya orang Bugis di sini dikenal dengan 'parewa lepang'," tandasnya.
Serka Haeruddin menegaskan, Sebenarnya jembatan di sana itu sudah tidak layak. Namun, karena tidak ada lagi akses jalan terdekat makanya dipaksakan lewat saja di jalan itu. Apalagi penahannya d ibawah itu sudah lepas semua. Jadi kapan dua motor melintas pasti goyang karena sudah tidak ada penahannya di bawah.
"Yah, harapan ke depan. Mudah mudahan pemerintah cepat memperbaiki jembatan tersebut sehingga masyarakat tidak ada lagi keraguan untuk lewat di sana, saya sendiri Babinsa tiap hari melewati jembatan tersebut, agak ragu apalagi kalau bertepatan tiga motor lewat pasti goyang. Itu saja laki-laki, lebih-lebih kalau perempuan lewat di situ. Beruntung ada swadaya masyarakat warga Desa Ujungpero dan warga Desa Wage swadaya untuk memperbaiki jembatan itu," ungkapnya.
Baca Juga : Panen Berlimpah, Petani Ujungpero Tersenyum, Bupati Wajo Ikut Bersyukur
Bupati Wajo : Terkendala Efesiensi Anggaran
Menanggapi hal tersebut, Bupati Wajo, H. Andi Rosman, yang ditemui pada acara pesta panen, mengatakan, Pemerintah Daerah sementara berusaha maksimal, karena diketahui anggaran pemerintah masih dalam kondisi efesiensi anggaran.
"Mudah-mudahan tahun berikutnya kita bisa memberikan solusi yang terbaik sehingga masyarakat bisa terlayani dengan pengadaan jembatan yang ada di perbatasan Ujungpero Insya Allah," ujar H. Andi Rosman.
Kendati terkendala efesiensi, namun menurut H. Andi Rosman, mudah-mudahan di perubahan sudah bisa terealisasi. Selain itu, infra-struktur jalan, Arrahman telah komitmen fokus pada jalan yang menghubungkan kecamatan. Bila jalan lintas kecamatan sudah terakomodir, pemerintah daerah akan bekerja dengan skala prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat.(Red)
Editor : Edi Prekendes