-->

Iklan

Petugas Damkar Wajo Minim APD, SIM Armada Banyak Mati: Profesionalisme Perlu Ditingkatkan

BERWA
Minggu, 20 Juli 2025, 2:47 PM WIB Last Updated 2025-07-20T07:42:11Z



BERITAWAJO.ID, SENGKANG – Kondisi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Wajo patut menjadi perhatian serius. Selain minimnya Alat Pelindung Diri (APD), sebagian besar petugas harus menggunakan dana pribadi untuk membeli perlengkapan yang seharusnya disediakan Negara. Bahkan, beberapa pengemudi armada kebakaran disebut tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) aktif. Diharapkan menfapatkan SIM B.


Terakhir, insiden kebakaran di Timoro Lingkungan Tonrongnge Kelurahan Wiringpalennae Kec. Tempe menyebabkan tujuh rumah hangus terbakar. Belum ada rincian resmi terkait total kerugian material yang diderita warga.



Sumber dari internal Damkar Wajo yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, berbagai permasalahan turut menghambat kinerja petugas di lapangan. Salah satu yang disorot adalah ketersediaan armada dan kelengkapan dokumen kendaraan.


“Banyak yang sebenarnya bisa membawa mobil pemadam, tapi karena SIM-nya mati atau tidak punya, mereka takut menyenggol atau kena masalah di jalan,” ungkap sumber tersebut.


Dari data lapangan, hanya dua unit mobil pemadam yang dalam kondisi optimal. Sementara beberapa armada seperti unit 03, 05, dan 02 dilaporkan rusak. Armada yang tersedia saat ini antara lain dua unit mobil suplay, dua mobil penyemprot, satu mobil rescue namun mobil rescue  crane macet tidak berfungsi, satu ambulans, satu mobil bampres (rusak), dan satu unit pompa yang sempat digunakan dalam kejadian di Timoro Tonrongnge.


“Kami sangat membutuhkan APD yang layak, mulai dari jaket, sepatu booth, helm, sarung tangan, kaca mata, hingga masker. Banyak yang sudah tidak layak pakai. Kadang kami beli sendiri,” keluhnya.



Jurnalis BERITA WAJO mencatat, jumlah total personel Damkar Wajo mencapai 180 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 petugas bertugas jaga, dibagi dalam tiga regu, dan siaga penuh 1x24 jam. Secara struktural, Damkar Wajo terbagi menjadi dua bidang utama, yakni bidang pemadaman dan bidang penyelamatan, serta didukung oleh seksi teknis terkait.


Terkait isu yang beredar di media sosial yang menyebut ketidaksiapan petugas saat kebakaran karena honor tidak dibayarkan, petugas Damkar, Kustang Firman, membantah tegas kabar tersebut.


“Itu hoax. Gaji kami lancar-lancar saja. Tidak benar kalau disebut kami tidak maksimal karena honor,” ujar Kustang kepada BERAITA WAJO.


Ia juga mengimbau masyarakat Wajo untuk segera menghubungi Damkar jika terjadi musibah kebakaran melalui nomor layanan 0811-4201-113.


“Kami tetap siap siaga. Tapi kami juga berharap dukungan pemerintah Wajo (Bupati Wajo) untuk meningkatkan fasilitas dan profesionalisme,” tutupnya. (Red)


Editor : Edi Prekendes 






 


Komentar

Tampilkan

  • Petugas Damkar Wajo Minim APD, SIM Armada Banyak Mati: Profesionalisme Perlu Ditingkatkan
  • 0

Terkini

Topik Populer