Kondisi SD 405 Inalipue Memprihatinkan, Hanya Miliki 23 Murid dan Butuh Perhatian Pemerintah

BERIWAJO.ID, TANASITOLO – Kondisi Sekolah Dasar (SD) Negeri 405 Inalipue, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, kini sangat memprihatinkan. Bangunan sekolah mengalami banyak kerusakan, mulai dari lantai yang sudah pecah hingga plafon rusak di beberapa ruangan.

Kepala Sekolah SD 405 Inalipue, Kamiruddin, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah murid yang aktif belajar hanya 23 orang. “Alhamdulillah, jumlah murid kami sekarang tinggal 23 orang, karena satu anak baru-baru ini dijemput orang tuanya untuk pindah ke Kendari,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sekolah ini memiliki tiga rombongan belajar (rombel), namun pelaksanaan kegiatan belajar masih digabungkan dalam satu kelas untuk dua tingkat berbeda. “Luas sekolah ini hampir satu hektar dan sudah bersertifikat, tetapi kondisi fisiknya sudah lama rusak,” tambahnya.

Kamiruddin juga menyampaikan bahwa sebagian besar murid berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari Dusun Dori-Dori menuju sekolah. “Kalau beruntung, mereka bisa menumpang motor petani yang lewat. Orang tua yang punya kendaraan kadang sempat mengantar, tapi kebanyakan tidak,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya keberadaan sekolah ini. “Kalau penerimaan siswa baru putus, anak-anak di sini tidak tahu lagi harus sekolah di mana. Tidak mungkin orang tua setiap hari mengantar ke sekolah lain di bawa. Karena itu, kami berupaya bekerjasama dengan orang tua dalam kegiatan seperti peringatan hari besar Islam, termasuk Maulid,” ujarnya.

Tenaga pengajar di sekolah ini pun sangat terbatas. “ASN hanya saya sendiri. Ada dua guru P3K, tiga guru paruh waktu, dan dua guru honor,” jelas Kamiruddin.

Sementara itu, Kepala Desa Inalipue, Yunus, juga menyampaikan harapannya agar pemerintah kabupaten memberi perhatian terhadap kondisi sekolah dan infrastruktur di wilayahnya.

“Jarak dari jalan poros Inalipue–Tanasitolo ke sekolah kurang lebih 8 kilometer, dan itu merupakan jalan kabupaten yang kondisinya cukup parah,” terang Yunus.

Menurutnya, akses jalan ini sangat penting karena menghubungkan Kecamatan Tanasitolo dan Majauleng, bahkan tembus ke wilayah Wewangrewu.

“Sudah beberapa kali kami usulkan melalui Musrenbang Desa dan Kecamatan, tapi belum juga tersentuh. Padahal jumlah warga terus bertambah, bahkan sudah ada beberapa rumah baru yang akan dibangun di sekitar lokasi,” ujarnya.(Red)

Editor : Edi Prekendes