.jpg)
BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Agunan debitur berupa sawah sekitar seluas 2 hektar yang semula akan dilelang oleh BRI Cabang Sengkang, akhirnya ditunda. Menyusul aksi demonstrasi Waspada dan Pengawasan Operasional (WASPAMOPS) LMR RI di kantor BRI Cabang Sengkang, Senin, 22 Desember 2025.
Aksi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Badan Khusus Waspamops LMR RI Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Unru ST bersama Ketua Koordinator Bidang Pengawasan dan Monitoring Badan Khusus WASPAMOPS Lembaga Missi Reclassering Republik Indonesia (LMR-RI) Sulawesi Selatan, Jumardin S.H.,M.H.,C.L.E.,C.FLS (Ardi), Usai penyampaian aspirasi mengungkapkan, jika aksi kali ini terkait adanya agunan debitur Bank BRI yang akan dilelang, namun pihak debitur menolak dan menyatakan kesanggupan membayar.
"Masalah ini terkait adanya nasabah yang agunannya mau dilelang, makanya kami datang meminta kebijakan dari BRI Cabang Sengkang. Saya sempat hampir melakukan penggembokan kantor, namun Alhamdulillah pimpinan BRI Cabang Sengkang mau menerima kami," ujar Ardi.
Jumardin (Ardi) menegaskan, pihaknya meminta kebijakan kepada pimpinan BRI terkait agunan yang akan dilelang, dan mengajukan beberapa usulan agar pimpinan Bank BRI bisa merekomendasikan ke Kanwil.
"Berdasarkan berita acara hari Senin tanggal 22 Desember 2025, kami melakukan pertemuan dengan debitur, selaku kuasanya juga. Adapun yang jadi usulan meminta Bank BRI untuk menangguhkan proses lelang atas nama H. Nyompa," jelasnya.
Yang kedua, lanjut Ardi, dari pihak debitur, siap membayarkan Rp. 500 juta dalam waktu 1 kali 24 jam. Yang ketiga, selanjutnya, sisa pinjaman itu akan dibayarkan Rp. 200 juta per panen selama lima kali panen sampai dengan lunas. "Itu yang kami ajukan kepada pimpinan cabang BRI Sengkang, untuk direkomendasikan ke kanwil, agar apa yang menjadi agunan itu tidak dilelang," terang Ardi.
Pihak pimpinan Cabang BRI Sengkang, menurut Ardi, merespon positif. Dan akan koordinasi dengan pimpinan wilayah terkait masalah tersebut.
Adapun agunan tersebut terletak di Kelurahan Tangkoli, Kecamatan Maniangpajo, berupa sawah seluas 2 hektar, 1 pabrik, lantai jemuran padi. "Tapi yang mau dilelang itu tinggal sawah," tandas Ardi.
Dahsiah, salah satu kerabat H. Nyompa, mengharapkan ada solusi dari pihak BRI Cabang Sengkang. "Masalahnya ini kan lelang, tapi kan mau dibayar toh. Dan pihak BRI tidak menerima penawaran, akhirnya setelah ada aspirasi ini sudah bisa diterima. Sudah ada penundaan lelang," ujar Dahsiah.(Tim)
Editor : Edi Prekendes
