BERITAWAJO.ID, TANASITOLO - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Baru Tancung melaksanakan kegiatan “Tudang Sipulung” Masyarakat Tani.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan silaturahmi bersama Bupati dan Wakil Bupati Wajo, H. Andi Rosman dan H. Baso Rahmanuddin di Jl. Pelabuhan, Kelurahan Baru Tancung, Tanasitolo, Selasa, 2 Desember 2025.
Selain itu hadir pula Forkopimda ; Kajari, Kapolres Wajo, Wakil Ketua DPRD anggota DPRD Wajo, Kapolsek, Danramil, Lurah, Kepala Desa, Masyarakat Petani dan Tokoh Masyarakat.
Tudang Sipulung adalah tradisi musyawarah masyarakat Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan untuk memecahkan masalah bersama melalui diskusi untuk mencapai kesepakatan. Secara harfiah, "tudang" berarti duduk dan "sipulung" berarti berkumpul, sehingga artinya adalah "duduk berkumpul". Tradisi ini seringkali berhubungan dengan urusan pertanian seperti menyepakati waktu tanam, serta berbagai masalah sosial lainnya, dan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah dan gotong royong.
Bupati Wajo H. Andi Rosman kepada awak media mengatakan, Manre Sipulung merupakan bentuk kesyukuran kepada Allah SWT.
"Jadi, Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kegiatan 'Manre Sipulung' yang dilaksanakan di Kec. Tanasitolo melibatkan tiga kelurahan yakni Pinceng Pute, Tancung dan Baru Tancung. 'Manre Sipulung' merupakan bukti rasa syukur atas hasil panen dari pejuang pertanian kita," ujar H. Andi Rosman.
Diharapkan, melalui kegiatan 'Manre Sipulung' dapat memunculkan kembali kebersamaan, mencari solusi-solusi permasalahan, sehingga ke depannya hasil panen lebih besar dari apa yang kita raih hari ini.
"Tentunya juga ada beberapa harapan-harapan masyarakat khususnya pesisir Danau Tempe, bendungan gerak dan segala macam lainnya tentu kami Pemerintah Daerah berupaya memfasilitasi apa yang menjadi harapan masyarakat itu," tandas H. Andi Rosman, seraya menambahkan, mudah-mudahan ada solusi dari pihak balai.
Mengenai masalah hama tikus, H. Andi Rosman berjanji pemerintah daerah tidak akan tinggal diam, namun akan memberikan solusi yang terbaik sehingga pejuang pertanian kita mendapatkan hasil lebih baik ke depannya.
"Mudah-mudahan acara Tudang Sipulung ini tetap menjadi suatu budaya tradisi kita di Kabupaten Wajo, dan bukti rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan harapan kita mudah-mudahan hasil panen kita ke depannya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LPMK, Rahmahtullah, R., S.Pd menyampaikan aspirasi masyarakat Danau Tempe pesisir, yang pertama bagaimana bendungan gerak ini bisa diturunkan sedikit elevasinya sehingga para petani bisa juga hidup di sekitar pesisir Danau Tempe.
"Yang kedua pengerukan Sungai Radi A. Gani yang sekarang ini sudah dangkal. Dan yang terakhir bagaimana menangani hama, khususnya tikus yang selama ini meresahkan petani baik di pesisir Danau Tempe maupun di daerah-daerah lainnya," ungkap Rahmatullah.(Tim)
Editor : Edi Prekendes





