BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Wajo disorot oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Wajo Maju terkait petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Dinas pertanian dan ketahanan pangan tidak menjalankan tugasnya secara baik dan dinilai tidak produktif baiknya sering-sering turun Kelapangan melihat berbagai persoalan yang dialami oleh Masyarakat petani.
HMI Wajo telah melakukan Riset 21/03/2024, Bahwa Pupuk Subsidi akhir-akhir ini menjadi atensi masyarakat, Saat ini masyarakat petani banyak mengeluh tentang adanya petani kesulitan mendapat pupuk subsidi. Padahal sebenarnya pupuk bersubsidi itu tidak langka, namun banyak yang berebut pupuk bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada para petani.
Saeful (Kabid HMI Cabang Wajo Maju) menyuarakan tentang “Bersihkan Wajo dari Mafia Pupuk dan Wujudkan Kesejahteraan Petani” dengan menuntut Kepala Dinas Pertanian kabupaten Wajo serius mengatensi dugaan kasus mafia pupuk subsidi dan memperjuangkan peningkatan kuota pupuk subsidi di wajo, Ungkap Pengurus HMI Wajo tersebut.
Demikian Hal tersebut di sampaikan oleh salah satu petani yang berinisial "AR “ di kecamatan bola dan pammana, penyebab banyak petani tak bisa mengakses pupuk subsidi. Dia melihat ada masalah pada pendataan dari penerima pupuk, termasuk pemegang Kartu Tani " ujarnya.
Lanjut, Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah pusat mempermudah regulasi untuk petani tetap mendapatkan pupuk bersubsidi Jadi, ke depan bagi petani yang tidak memiliki kartu tani bisa mendapatkan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP, asal dia masuk dalam kelompok tani.
Aktifis pemuda dan mahasiswa Wajo tersebut berharap Ketua Komisi II DPRD Wajo mengevaluasi kinerja Kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar, M.Si. dan Penyuluh Pertanian yang dinilai tindak produktif dalam bekerja " Tutup Saeful.
Penulis : Muliyadi Ahmad
Editor : Edi Prekendes