Plt. Disporapar Wajo Apresiasi Masyarakat Bantu Pengawasan Pembangunan Sport Center

 

BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Pembangunan proyek sport center di Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo menuai sorotan warga. Sarana olahraga ini memicu reaksi keras karena dinilai pembangunannya asal asalan.

Sebagai bentuk protes warga, besok Selasa 28 Mei 2024, akan dilakukan aksi demonstrasi menolak hasil pembangunan asal-asalan sport center Tanasitolo yang tidak layak pakai.

Baca Juga :  Masyarakat Mengadu ke DPRD Wajo, Proyek Sport Centre Ditolak untuk Diresmikan 

Terkait rencana aksi ini, Plt. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Muhammad Ilyas, S.STP., M.Si, mengatakan, rencana aksi demo yang menolak hasil pembangunan sport center Tanasitolo yang dianggap asal-asalan sehingga tidak layak pakai,  mewakili Disporapar Kab. Wajo menyampaikan apresiasi kepada perwakilan masyarakat yang membantu pemerintah mengawasi pekerjaan di lapangan. 

"Secara prosedural, seluruh pekerjaan fisik tahun sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan oleh auditor internal (Inspektorat) atau eksternal (BPK) pada tahun ini, tujuannya untuk mengetahui kesesuaian laporan/RAB dan keadaan di lapangan," ujar Muhammad Ilyas. 

Adapun pembanguan Sport Center Kecamatan Tanasitolo, lanjut Muhammad Ilyas, diaudit oleh Inspektorat Kab. Wajo, saat ini tengah merampungkan laporan hasil pemeriksanaan. 

"Nilai proyek tersebut sebesar Rp.641.165.000 dengan konsultan perencana oleh CV. Xclusive Desain Konsultan, Pelaksana/Kontraktor oleh CV. Irvan dan Pengawas oleh CV. Dua Pilar. Serah terima awal (PHO) tertanggal 6 Desember 2023 dan batas akhir pemeliharaan tanggal 3 Juni 2024 sekaligus waktu serah terima akhir. Proyek tersebut saat ini masih dalam tahap pemeliharaan oleh kontraktor," ujarnya.

Ditambahkan, jika hasil audit menemukan kekurangan volume, maka kontraktor wajib mengembalikan kekurangan nilai tersebut, tetapi jika hasil pemeriksaan tidak menemukan kekurangan, maka menjadi bahan bagi kami untuk mengusulkan pekerjaan lanjutan pada anggaran berikutnya. 

"Ada kemungkinan sesuai hasil pemeriksaan merekomendasikan perlu diperdalam, maka inspektorat akan melakukan pemeriksaan khusus," jelas Muhammad Ilyas.(red)

Editor : Edi Prekendes