-->

Iklan

MUI Wajo Serukan Jaga Konsistensi Predikat Kota Santri, Kota Pelajar dan Kota Ulama

BERWA
Minggu, 25 Mei 2025, 7:43 PM WIB Last Updated 2025-05-25T11:43:35Z



BERITAWAJO.ID, SENGKANG - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wajo Anregurutta Dr. KH. Muh. Yunus Pasanreseng, menyerukan agar menjaga konsistensi Kota Sengkang dengan predikat Kota Santri, Kota pelajar dan Kota ulama.


Menurut Anregurutta, oleh karena  Wajo dikenal sebagai kota pelajar, kota santri dan kota ulama, oleh karena itu apapun yang kelihatan, apapun yang  nampak, selalu orang menerjemahkan relevansi, konsistensi dan predikat kota santri, kota pelajar, kota ulama.


"Untuk itu, kalau misalnya dalam keseharian umat ini khususnya di kota Sengkang, kita senantiasa berharap agar cara hidupnya, cara melangkahnya, cara bersikapnya, cara bertutur katanya termasuk ekonomi harus berdasarkan syar'i tuntunan religi," ujar Dr. KH. Muh. Yunus Pasanreseng.


Kemudian, lanjutnya, kalau ada aspek aspek kehidupan masyarakat yang jauh atau melenceng dari situ misalnya ada kegiatan yang ditengarai melanggar itu diwanti wanti jangan ada pelanggaran jangan ada kegiatan yang berpotensi lahirnya kemungkaran yang pada saatnya nanti umat ini tidak bisa mengelak. Dari mana muncul itu, tentu tertelusur secara otomatis.


Dr. KH. Muh. Yunus Pasanreseng, juga mengajak masyarakat Wajo, mudah mudahan senantiasa terjaga kehidupan yang normal, yang tertib, terutama ketenangan dan ketentraman melaksanakan ibadah-ibadah, terutama menghadapi ibadah Idul Qurban yang Insya Allah tidak lama lagi kita menyonsong hari Raya Idul Qurban yang menjadi bagian dari jenis peribadatan bagi Umat Islam.


Untuk itu, sangat diharapkan kepada umat senantiasa untuk fokus persiapan kehidupan setelah kehidupan di dunia ini adalah kehidupan alam kubur itu sangat kita harapkan agar umat ini mempersiapkan diri ini secara baik dengan ibadah ibadah sesuai tuntutan Rasulullah Muhammad SAW, berdasarkan Al Qur'an dan Hadits.


Untuk itu, dalam berbagai hal kemungkinan bisa mendatangkan hal hal yang negatif, hal-hal kemungkaran itu menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI), terutama dewan pimpinan MUI Kabupaten Wajo, ini sangat diwanti wanti dalam Al Qur'an sebagaimana firman Allah SWT, kalau penciptaan jin dan manusia itu adalah untuk beribadah. 


Kemudian, lanjutnya, kalau ada aspek aspek kehidupan masyarakat yang jauh atau melenceng dari situ misalnya ada kegiatan yang ditengarai melanggar itu diwanti wanti jangan ada pelanggaran jangan ada kegiatan yang berpotensi lahirnya kemungkaran yang pada saatnya nanti umat ini tidak bisa mengelak. Dari mana muncul itu, tentu tertelusur secara otomatis.(Red)



Editor : Edi Prekendes 


Komentar

Tampilkan

  • MUI Wajo Serukan Jaga Konsistensi Predikat Kota Santri, Kota Pelajar dan Kota Ulama
  • 0

Terkini

Topik Populer