BERITAWAJO.ID, MAKASSAR – Massa mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar, melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Sulsel, Rabu (30/3/2022). Mereka menolak Joko Widodo tiga periode.
Selain melakukan orasi ilmiah, mereka juga membakar ban bekas hingga memblokade Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar. Dan akibatnya, arus lalu lintas di jalan protokol antar provinsi itu pun lumpuh total.
Ketua umum HMI Cabang Makassar, Muh Arsyijailolo mengatakan, penundaan pemilihan umum (pemilu) seperti yang dicanangkan pemerintah yang berimplikasi perpanjangan periode masa jabatan presiden, melanggar konstitusi. Sehingga, ia mengultimatum Presiden Jokowi untuk menyatakan tidak ada penundaan pemilu.
“Menolak keras penundaan Pemilu karena melanggar konstitusi,” kata Arsyi dalam orasinya.
Penundaan pemilu terus digaungkan oleh sejumlah kelompok di Indonesia. Sehingga Arsyi meminta agar Jokowi tidak tinggal diam yang seakan melakukan pembiaran, yang melanggar konstitusi. Jokowi segera angkat suara dan tegas mengatakan jika pemilu tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal pada keputusan undang-undang.
Selain menyoroti kabar penundaan pemilu, massa aksi juga mengecam kelangkaan minyak goreng. Kata mereka, Indonesia ini merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di dunia. Kemudian, mahasiswa juga menyinggung Ibu Kota Negara (IKN).
“Menilai presiden dan jajarannya gagal mengelola tata perekonomian bangsa, terutama permasalahan BBM dan minyak goreng,” kata dia.
Hingga saat ini, puluhan mahasiswa masih memblokade jalan. Mereka berorasi hingga mendesak anggota DPRD Sulsel bertemu dan melakukan audiens permasalahan ini.
Artikel : kumparan
Editor : Edi Prekendes