BERITAWAJO. ID, MAKASSAR – Wacth Relation of Corruption (WRC) dan Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB) Sulsel. Bakal menggelar aksi bersama di kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel
Aksi unjuk rasa (Unras) nantinya terkait dengan dugaan kongkalingkong proses tender lelang di LPSE Pemkab Wajo.
“Sementara lagi disiapkan semua data yang akan kami sampaikan dalam aksi nanti,” kata Umar Hankam dari WRC Sulsel.
Selain WRC, Gerakan Mahasiswa Bersatu juga akan menggelar aksi yang sama di Kejati Sulsel.
WRC dan GMB, Menyoroti proses lelang di LPSE Pemkab Wajo yang diduga sarat kecurangan. Yang barang tentu bermuara ke ranah korupsi.
“Tim WRC sudah melakukan investigasi di kabupaten Wajo, banyak hal yang ditemukan disana,” ungkap Umar.
“Yang kami temukankan salah satu pengusaha asal Soppeng (HH) lebih dominan mengerjakan pekerjaan konstruksi disana. Mungkin karena ada kedekatan atau lobi dengan kerabat pejabat disana,” tutur Umar Hankam.
“Semua laporan dokumen akan disampaikan pada saat aksi nanti,” Kunci Umar Hankam.
Adapun yang bakal dilaporkan diantaranya, Proyek yang sengaja diubah jadwal masa tahapan evaluasinya oleh BLPBJ (ULP) Wajo dan Diduga pemenang tender dikuasai oleh H. Haeruddin.
- Kontruksi Fisik Pasar Rakyat Buriko (Rp 2.757.592.180,64)
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Buloe Macanang DAK Reguler 2022 (Rp 10.614.370.452.87)
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Tobulelle Jalang DAK Reguler 2022 (Rp 10.607.811.062,04)
- Pembangunan Jembatan Soreang Lopie Kecamatan Belawa (14.434.373.608,30). (LN)
Sumber : Media Legion-news.com
Editor : Edi Prekendes